Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian Puslatan Kerjasama Dengan PT. United Traktor

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) menindaklanjuti kerjasama pelatihan dengan PT United Tractor yang telah ditandatangani pada tanggal 26 April 2019 di Hotel Bidakara Jakarta. Kerjasama pelatihan dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yaitu PT. United Tractor, akan dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan percepatan peningkatan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing. 

Pelatihan Substantif Alat Mesin Pertanian tahap I telah dilaksanakan di CV KHS di Yogyakarta selanjutnya tahap II pelatihan bidang alsintan dilaksanakan di PT Yanmar Diesel Indonesia dan PT United Traktor Jakarta. Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 hari dimulai dari tanggal 22 – 27 Juli 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ketenagaan pelatihan pertanian yaitu widyaiswara, tenaga teknis dan pengelola P4S. Pelatihan alat dan mesin pertanian angkatan I di United Tractor ini berjumlah 12 orang dengan rincian 7 orang Widyaiswara Pertanian, 3 orang tenaga teknis dan 2 orang pengelola P4S. 

Sesuai arahan Kepala BPPSDMP yaitu untuk menggali kerjasama sebanyak mungkin dengan perusahaan-perusahaan atau DUDI dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung pengembangan kompetensi dan peningkatan kompetensi SDM pertanian khususnya alat mesin pertanian.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Bustanul Arifin Caya dalam arahannya menyampaikan bahwa dengan pelatihan di PT United Traktor yang lebih spesifik bergerak di alat escavator diharapkan peserta setelah pelatihan dapat meneruskan dan mentransfer pengetahuan serta ketrampilan yang diperoleh kepada petani untuk membantu dalam memelihara, merawat serta mampu memperbaiki sendiri alsintan yang telah diberikan pemerintah dengan harapan kedepan satu desa satu teknisi. Jangan sampai dalam desa tidak ada teknisi. Peserta pelatihan di PT United Traktor diharapkan jadi magnet di desanya untuk membantu memperbaiki dan berkolaborasi dengan Widyaiswara dan tenaga teknis. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Pelatihan Pertanian merasa perlu memberikan sumbangan kontribusi dalam hal peningkatan kompetensi tenaga pengelola alsintan, sehingga alsintan yang diberikan bisa digunakan sesuai dengan umur ekonomisnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan tidak hanya menyediakan SDM Pertanian yang terampil tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan. Jadi fasilitasi pelatihan dimanfaatkan sebaik-baiknya karena untuk menghasilkan tenaga yang terampil membutuhkan dana yang tidak sedikit” ujar Kepala Pusat Pelatihan Pertanian. Selanjutnya kegiatan kerjasama pelatihan ini akan dievaluasi, jika bermanfaat maka akan dilanjutkan karena untuk memperkuat SDM Pertanian melalui investasi SDM tidak hanya berguna untuk negara tetapi berguna untuk masyarakat. (oce)